Dinamika Transmisi Nilai
Peran Ulangan 6:4-9 dalam Pendidikan Agama Intergenerasi
Keywords:
Dynamics, Value Transmission, Deuteronomy 6:4-9, Religious Education, IntergenerationalAbstract
This article examines the important function of Deuteronomy 6:4-9 in terms of intergenerational religious teaching. Using a qualitative methodology, it investigates the ways in which the principles summarized in the verse can be transmitted from one generation to the next in an increasingly diverse society. The investigation yielded new insights by showing that Deuteronomy 6:4-9 has not only theological significance but also practical application in the realm of religious education. By incorporating these teachings into educational programs, both academic institutions and families can foster an environment that is more conducive for children to understand and apply religious values in their daily lives. These insights are anticipated to offer pragmatic guidance for educators and parents in enhancing the effectiveness and relevance of religious education efforts.
References
Aeni, N., Nuriyanto, L. K., & others. (2020). Religiusitas Kelas Menengah Muslim Surakarta,Interaksi Dengan Globalisasi Dan Modernitas. Harmoni, 19(2), 232–251.
Aftika, S. N. (2020). PENERAPAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN SISWAPADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS I SDN RAGUNAN 012. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Arnd-Caddigan, M. (2015). Sherry Turkle: Alone Together: Why We Expect More from Technology and Less from Each Other: Basic Books, New York, 2011, 348 pp, ISBN 978-0465031467 (pbk). Springer.
Bariyah, S. K. (2019). Peran tripusat pendidikan dalam membentuk kepribadian anak. Jurnal Kependidikan, 7(2), 228–239.
Berkowitz, M. W., & Bier, M. C. (2004). Based character education. The Annals of the American Academy of Political and Social Science, 591(1), 72–85.
Budiyono, B. (2020). Inovasi pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran di era revolusi 4.0. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 6(2), 300–309.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.
Davidov, E., Schmidt, P., Billiet, J., & Meuleman, B. (2012). Cross-cultural analysis. Routledge Academic.
Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2011). The Sage handbook of qualitative research. sage.
Desrianti, & Yuliana Nelisma. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Perpektif Manajemen Pendidikan Islam. Al-Fahim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(2), 158–172. https://doi.org/10.54396/alfahim.v4i2.309
Faiz, A., Hambali, D. S., Mulyadi, M., & Kurniawaty, I. (2022). Tinjauan Studi Pustaka Tahapan Domain Afektif untuk Mengukur Karakter Siswa. Jurnal Basicedu, 6(4), 5508–5515. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3092
Furkan, N. (2013). Pendidikan karakter melalui budaya sekolah. Magnum Pustaka.
Kholil, A. (2021). Kolaborasi Peran serta Orang Tua dan Guru dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Secara Daring. Jurnal Pendidikan Guru, 2(1).
Kramer, S., Hackett, C., & Beveridge, K. (2022). Modeling the future of religion in America. Pew Research Center.
Lee, S. (2020). Does identity matter for adaptation? The influence of acculturation identity on the well-being and delinquency of adolescent students in Europe. Journal of Youth Studies, 23(6), 797–817.
Mea, F., & Meak, O. S. (2024). Membangun Kecerdasan Spiritual: Peran Pendidikan Agama Kristen Pada Anak Sekolah Minggu. Mathetes: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 5(2), 128–144.
Minarni, A. (2021). Peran Guru Agama Islam dalam Menanamkan Moderasi Beragama. Bacaka: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 64–73.
No, U. U. S. (20 C.E.). Tahun 2003 Pendidikan Nasional.
Nursyam, A. (2019). Peningkatan minat belajar siswa melalui media pembelajaran berbasis teknologi informasi. Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum Dan Pendidikan, 18(1), 811–819.
Piaget, J. (1973). The child and reality: Problems of genetic psychology.(Trans. Arnold Rosin). Grossman.
Smith, C., & Denton, M. L. (2009). Soul searching: The religious and spiritual lives of American teenagers. Oxford University Press.
Somad, M. A. (2021). Pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter anak. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 13(2), 171–186.
Sumakul, B. J. (2015). Peranan komunikasi keluarga dalam pembentukan identitas remaja di Kelurahan Malalayang I Kecamatan Malalayang Kota Manado. Acta Diurna Komunikasi, 4(4).
Tafona’o, T. (2016). Pendidikan agama Kristen dalam masyarakat majemuk. Yogyakarta: IllumiNation Publishing.
Tafonao, T., Gulo, Y., Situmeang, T. M., & Ditakristi, A. H. V. (2022). Tantangan pendidikan Agama Kristen dalam menanamkan nilai-nilai Kristen pada Anak Usia Dini di era teknologi. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4847–4859.
Tefbana, A. (2021). Peran orangtua mendidik spiritual anak di Era Revolusi Industri 4.0 berdasarkan ulangan 6: 4-9 (Tinjauan teologis dan pedagogis dalam pendidikan agama kristen). Jurnal Sekolah Tinggi Teologi Pelita Dunia, 7, 4–9.
Wuthnow, R. (2015). Inventing American religion: Polls, surveys, and the tenuous quest for a nation’s faith. Oxford University Press.
Zafi, A. A. (2018). Transformasi budaya melalui lembaga pendidikan (pembudayaan dalam pembentukan karakter). Al Ghazali, 1(1), 1–16.
